Jumat, 23 Agustus 2013

buat kamu yang terpisah 603 km itu

hai kamu,


apa kabar hari-harimu?

jangan sering minum kopi 'oplosan'mu, 

jaga kesehatan dan kamu lebih tau soal itu,

jaga semangatmu selalu,

jangan lupa yang 5 waktu,


tak perlu kamu memintaku,

ada selalu namamu di setiap doaku,

mungkin hanya disitulah kita bertemu 

setiap hari,setiap waktu





kamu,
mungkin kini tak lagi seperti yang ku kenal dulu
namun tetap satu yang kutunggu selalu
meski kamu tak sepenuhnya tahu 
dari dulu
sudah tahun demi tahun berlalu
masih sama buat kamu
aku bingung mengapa begitu
padahal sudah ada jarak ratusan kilo itu
hanya lewat kabel-kabel optik kita bertemu 
atau waktu yang tak menentu
mungkin hanya Dia Yang Maha Tahu yang atur ini hatiku
semoga juga hatimu
juga begitu
sama seperti hatiku
kemudian kita menyatu
dalam satu ikatan yang tak kan lekang oleh waktu

Rabu, 21 Agustus 2013

Between X, Y, and Z

memasuki usia kepala dua seperti sekarang ini dengan predikat sebagai (hampir) mahasiswa/i tingkat akhir pastilah mulai terpikir berbagai hal tentang apa yang akan terjadi tentang masa depan, apapun itu, mulai dari hal klasik sumber penyakit kegalauan anak muda yaitu percintaan, sebuah pertanyaan tentang pasangan, pernikahan dan segala hal yang terkait tentang hal tersebut. atau juga masalah akademik mengenai kuliah, tugas akhir atau pun skripsi, selain itu juga seperti berbagai printilan pelengkap kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana seperti magang, kerja lapangan, kuliah kerja nyata atau juga comprehensive test bagi sebagian jurusan. setelah semua itu berakhir dan terlalui masih juga menyisakan gundah gulana tentang dunia kerja. mulai dari mau kerja apa, dimana, gajinya berapa dan lain sebagainya dan lets say good bye pada kehidupan kampus yang penuh suka cita dan welcome to be budak-budak kapitalis.

saya, 21 tahun, single, semester 5 IP/IPK alhamdulillahlah yaa dari jurusan ilmu komunikasi yang kata orang guling-guling tiduran juga lulus tapi meskipun banyak orang nyinyir soal komunikasi tapi alhamdulillah dan insyaallah masa tunggu sarjana komunikasi itu masih sebentar dibanding jurusan lain di FISIP (berdasarkan data penelitian Career Development Center UI dengan meneliti lulusan UI tahun 2008 http://t.co/iWG8GoDy) . secara tidak langsung juga sudah menjadi jawaban untuk kegalauan kedua dan ketiga. kalo mau lulus yaudah tinggal gulung-gulung tau-tau lulus terus kerja deh. insyaallah kalo bisa skripsi udah tau mau bikin tentang apa, kalo gak bisa yaudah tinggal tiduran aja sama banyakin magang aja. kerja juga insyaallah udah tau kerja yang kaya gimana, pokoknya meskipun nantinya jadi budak-budak kapitalis tapi at least cari kerjaan yang ga bikin terasinglah.
buat kegalauan yang pertama, mari pasrahkan pada Yang Maha Mengatur Segalanya, perbaiki diri aja biar dapet yang terbaik.  

berbeda dengan teman saya, sungguh berbeda, masih 20 tahun, (mengaku) single, semester 5 dari jurusan impian sejuta umat dan orangtua, yang 180 derajat dari saya bedanya buat lulus. hmmmm butuh kerja keras parah dan gak secepet saya buat lulus. lulus dalam arti full packaged gak cuma dari segi pendidikan saja. tapi buat urusan kerjaan, udah ada sebuah kepastian profesi setelah perjuangan panjang buat dapetin gelar itu dan pasti ada aja kerjaannya. memang begitu berat di prosesnya sih dan makin tua, makin banyak semesternya juga makin susah katanya. tapi dimana mana juga gitu sih yakali pelajaran anak SD setara sama pelajaran mahasiswa, atau sebaliknya. namanya juga hidup. 

namun bagi teman super saya ini, buat lulus dan tentang kepastian profesi dimasa depan ini menjadi sebuah kegalauan yang luar biasa. mungkin tak heran buat saya, saat mendengar kabar darinya sekitar 2 tahun yang lalu, saya kaget sih dan gak terbayang sama sekali bahkan dia sendiri pun juga. saya tahu ini sesuatu yang diinginkannya karena siapa yang ga bangga, siapa yang ga ingin, orangtua mana yang ga bahagia melihat anaknya lolos ujian dengan passing grade tertinggi itu, tapi benar tebakan saya ini bukanlah passionnya. nah masalah passion ini menjadi akar dari semua kegalauan pada point dua dan tiga baginya.

sempat tahun lalu yang hampir setengah jalan dari perjalanan perkuliahan ini dia sempat bimbang dan tak yakin dapat bertahan dengan pilihannya ini, yang dijalaninya ini bukanlah dirinya kurang lebih seperti itu. kabar dari orang kesekian yang menjadi teman dekatnya juga bercerita tentang niatnya untuk meninggalkan pilihannya ini. beberapa kali ini juga dalam percakapan online dia bercerita, namun pertanyaan dan pesan saya saat itu adalah "orangtuamu ridha kamu dijalan yang ini kan? Ridha Allah itu tergantung keridhaan orangtua. walau berat pasti ada jalan ko. kamu susah-susah tapi lulus udah pasti kerjaannya. aku? emang cepet lulus, tapi entah kerja apa ntar." juga harus dipikirkan dan dipisahkan antara mana passion, mana hobi dan mana profesi di masa depan.

saya merasa ada yang telah berubah darinya saat perjumpaan kami beberapa saat lalu, mungkin lebih dewasa terlebih dalam percakapan ditengah malam yang dingin meski hanya sesaat, dia bercerita tentang bagaimana kesehariannya kini, dia juga sudah tersadar bahwa ada passion dan hobi yang tak sejalan dengan profesinya dimasa depan yang tak mungkin dipersatukan, mungkin namun tak semestinya dan tak mudah dijalankan. saya ingat dulu saya pernah memberikan pilihan kemungkinan untuk memilih salah satu atau menjalankan keduanya sesuai dengan porsinya masing-masing. kini, dia memilih menjalankan keduanya, melalui kerasnya kehidupan perkuliahan dan menyalurkan hobinya dengan mengikuti berbagai kontes meski disela-sela waktunya yang sudah dihabiskan untuk masa depannya itu.  "daripada gila kalo gak tersalur" begitu katanya. dalam hati saya kagum, meskipun tak pernah mengalami sesulit itu kehidupan perkuliahan, tapi bila saya ada di posisi dia entah apa yang akan saya lakukan. saya tahu ini tak mudah baginya, tapi sepertinya ini akan menjadi sebuah proses belajar yang menjadikan seseorang yang sungguh hebat luar biasa nantinya.

tetiba saya juga teringat sebuah hadiah perpisahan saya untuknya yang kebetulan juga serupa dengan yang saya hadiahkan untuk sahabat saya. kebetulannya sahabat saya pun juga memiliki kisah yang sama, meski sahabat saya sudah punya plan untuk menyatukan passion, hobi dan profesinya di masa depan. sahabat saya juga masih produktif untuk menyalurkan hobi dan passionnya. dan saya tahu scrap book milik sahabat saya masih selalu digunakannya. namun entah dengan milik teman saya itu.

salut untuk teman-teman saya yang bisa menjalani sesuatu yang mungkin tak pernah dibayangkan dan diinginkannya dimasa lalu tentang masa depannya kini. namun tetap bisa membuatnya selalu ada dan seimbang antara passion, hobi dan profesi yang mungkin tak bisa sejalan. ada faktor keridhoan orangtua disana, kadang apa yang anak inginkan tak seperti yang direncanakan dan dikehendaki anaknya, namun disitulah ada Ridho Allah yang tak mudah didapatkan.

Bersyukurlah untuk siapapun kamu yang dapat menjalankan profesi dimasa depan yang selaras dengan passion dan hobimu. 
Tetap lakukan yang terbaik yang kamu bisa sesulit dan seterjal apapun itu yang kini dijalani,  jadikan passion dan hobi sebagai penawar segala kesulitan yang dilalui saat ini , pasti akan ada akhir bahagia diujung jalannya suatu hari nanti. saya sekarang yakin sepenuh hati, suatu hari nanti kamu akan bercerita tentang suksesmu dan akan melihatmu menjadi seorang hebat , teman :)


tulisan ini terinspirasi oleh teman-teman super yang ada didekat saya. juga sebuah percakapan malam antara kami beberapa saat yang lalu.
 mari kirimkan doa terbaik untuk mereka yang hebat ini untuk mendapatkan lebih baik dari apa yang kini mereka impikan.

(salam dari) Kemajuan Dalam Kebersamaan



Mungkin rindu. Rindu tentang kisah tentang kami, yang sama-sama bekerja keras membanting tulang penuh tangis tawa demi mewujudkan dan pertahankan kebanggaan FISIP UI, wujud kontribusi nyata untuk negeri ini.



My best team, partners and family, PSDM BEM FISIP UI 2012




Welcoming Staff BEM FISIP UI 2012



BEM FISIP UI 2012 Gathering





Jalan - Jalan Akhir Tahun BEM FISIP UI 2012


after almost a half year past, we meet again, BUKA PUASA BERSAMA BEM FISIP UI 2012




"ini bukan tentang aku, kamu dan mereka. tapi ini tentang kita BEM FISIP UI 2012. terus berkontribusi dimana pun kita nanti. salam Kemajuan dalam Kebersamaan" - M. Affin Bahtiar

Senin, 07 November 2011

ini cerita tentang lelah dan perubahan

sungguh benar bahwa dunia ini selalu berubah,
perubahan tidak hanya ada pada sesuatu yang terlihat saja namun semuanya berubah, i
ya benar semuanya telah berubah.

banyak halnya ynag membuat semuanya berubah...
karena mimpi saya sendiri akhirnya saya berubah, menjadi sosok yang lebih mandiri. tak lagi, "maaa, paaa" atau tak ada lagi "ma,ambilin ma, siapin ma.."
kini semuanya harus sendiri, pagi bangun sholat subuh diujung waktu, masak nasi dan makanan lainnya, mandi dan menyiapkan sarapan sendiri juga bekal untuk dikampus, segera keluar kos dan berangkat ke kampus karna sudah ditunggu,
kampus tak seperti yang dulu saya bayangkan, begitu menyenangkan, real worldnya wooow,unpredictable.berat, sungguuh berat.
pulang kos selalu setelah magrib, begadang sampai malam mengerjakan tugas" dan waktu tidur terpangkas. weekend waktu untuk membalas dendam semuanya juga tak mampu, sudah ditunggu segala macam per-kumpul-an yang ada. mungkin inilah tantangan diawal tahun.
saya masih  sering menggalau kangen rumah dan merindukan berjuta cinta di solo ini.


yaaaaah,
jujur saya benar-benar lelah dengan semuanya. lelah sekali.
saya lelah dengan perubahan yang datang begitu cepat, saya lelah dengan semua ujian'mental' yang benar-benar melelahkan ini.
sebenarnya apa balasan dari semua kelelahan yang saya dapat selama ini?

semua kelelahan ini kadang membawa saya pada ingatan tentang mama papa yang mungkin sedang berharap lebih tentang saaya di sana, dan saya yang terpisah berjuta kilo dengannya sedang berkawan akrab dengan lelah dan kerinduan yang membuncah....


ngapunten ma, pa
kagem ke-muspro-an kula menika


wooooy,
kelelahan segeralah berakhir dan segeralah datang sebuah pperubahan
kampus segeralah menyenangkan
saya ingin buat mama papa bangga

Kamis, 26 Mei 2011


 alhamdulillah yaa Allah yaa Rabb, perjuangan panjang ini berakhir dengan tangisan kebahagian, sebuah pengumuman indah yang menjadi hadiah untuk semua pengorbanan dan kerja keras, mungkin 2 tahun terakhir. subhanallah, Allah benar-benar menepati janjiNya. dan pembuktian betapa super duber hebat dan maha dahsyatnya kekuatan doa seorang ibu :)

super thanks to:

firstly,
super duber bomber buat mama, papa, mba mita a.k.a sumi a.k.a mumik yang mungkin ini masa" bersama kita sebelum kau memulai hidup barumu dengan lelaki tinggi yang sepertinya sampai kapanpun aku tak kan memanggilnya dengan sebutan "mas.


secondly,
ANSOR : ANAK SOSIAL LORO 2009-2011  and now we're KASMADJI 11. ini adalah pohon ansor yang paling oke sedunia (smansa). di buat dengan cinta. dan inilah kami di hari-hari menjelang perang yang sebenarnya :) seperti halnya anal ips yang lain, si NIHIL tak tiap hari datang, tapi ansor menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan. kami sudah solid dengan tangis juga tawa, dan kuat oleh ujian-ujian persahabatan. thanks for  everything guys
then,
thanks buat super great teacher :) mulai dari mrs. ansor, bu aris, buk mil, bu win yang gagal kita selamatkan, staff pengajar sma negeri 1 tercinta dari kelas x sampe kelas xii.. special thanks bu um sm pak sigik yang mengantarkan saya pake jaket kuning :)

also,


KOMISI C 2009/2010
thanks being great partners :) dari sini saya belajar bahwa Allah selalu punya skenario yang begitu indah bagi kita semua. mungkin juga buat cin*a


the last,
saya bisa kuat seperti ini karena cinta,kegagalan, pengkhianatan, kejujuran, sakit hati, cemoohan, ketidakadilan, kepura-puraan dan segala tpu daya manusia yang tak sempurna.
tapi, terimakasih untuk semua yang telah membuat saya jatuh, sakit hati, patah hati, meremehkan saya. karena itu semua membuat saya melompat lebih jauh dengan kekuatan berkali-kali lebih kuat.

Selasa, 22 Maret 2011

presentasi mimpi saya

sejak kecil saya dibiasakan bermimpi dan berimajinasi oleh guru besar saya seorang penulis kawakan di Indonesia yang sempat menemani masa kecil saya yang sungguh menyenangkan. membaca berbagai buku yang begitu hebat untuk membawa pembacanya bermimipi. atau novel andrea hirata dengan tokoh arainya dan sembonyan supernya " bermimpilah maka engkau akan memeluknya" dan mari bersama bermimpi :)

saat ini 2011 dan saya masih mengenakan seragam putih abu-abu untuk tahun dan istilahnya masih 'gondeli daster'e ibu'.namun sekarang saya sudah memulai merajut mimpi beberapa tahun kedepan apa yang ingin saya raih
masih di 2011, mimpi saya sejak kecil semoga terwujud dipertengahan tahun ini. menjadi mahasiswi di 'kampus perjuangan' dan begitu cantik serta penuh wibawanya saya mengenakan 'jaket kuning' yang sangat saya idamkan sejak kecil. dan mulai saat itu, saya harus berjuang hidup sendiri di kampuang orang dan meninggalkan kota Solo yang indah ini.dan bidang yang saya pilih juga merupakan mimpi saya di masa kecil. sejak dulu, saya begitu cinta dengan jurnalistik dan suatu hari nanti saya bisa duduk bersama jurnalis senior di negeri ini serta saya ingin menjalankan 'berjihad dengan pena' seperti dulu yang telah diajarkan oleh Izzatul Jannah, guru besar bagi saya.

Dalam studi lanjut saya nanti mimpi saya adalah menjalankan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. saya ingin membuktikan kepada semua orang yang mungkin selama ini meremehkan saya dan do the best for my almamater.
lulus dengan waktu yang lebih cepat dengan predikat coumlaude itu juga mimpi yang harus saya raih nanti.
dan dalam hati saya sudah berniat tak akan pulang kampuang dan menikah tanpa gelar master of  communication. hahahaha. bersabarlah (calon) suamiku...
padahal, mimpi saya membentuk keluarga sakinah, mawadah, warrahmah dengan seorang lelaki sholeh lagi pintar,ganteng juga kaya adalah ketika umur saya 25 tahun. dan juni nanti saya sudah berumur 19 tahun. jadi, S1 dan S2 harus saya selesaikan dalam waktu 5 tahun. yeeeey.* semangat...semangat*
dan saya ingatkan kepada jodoh saya yang entah dimana dan tak kunjung datang segeralah menemui saya, aku menunggumu mas :*
disela-sela menyelesaikan S2 bahkan kalau sudah bisa menyelesaikan S1 dan menunggu jodoh datang, saya begitu ingin menjadi seorang jurnalis yang bekerja di media. berkeliling dunia sebagai reporter ataupun meliput berbagai acara penting di seluruh penjuru dunia. subhanallah membayangkan saja saya sudah excited.dan itung-itung menabung membangun rumah juga kejar setoran buat pernikahan, lumayan mengurangi beban papah mamah.

setelah menikah nantinya saya ingin mengabdikan diri saya dan menjadi istri sholehah untuk suami. namun satu hal suamiku nanti, izinkan istrimu ini untuk tetap berkarya. jangankanlah engkau mengurungku di kurungan emasmu. mungkin saya akan resign dari media setelah menikah atau pun mempunyai anak nanti, namun saya ingin mendidik anak bangsa dengan menjadi dosen. buat apa ilmu dicari tinggi-tinggi kalau tidak untuk berbagi? dan ilmu yang bermanfaat juga amal sholeh bukan?kalau jurnalis itu dunia saya, penulis lepas juga dapat menjadi pilihan. dan pengalaman menjadi seorang jurnalis juga bisa saya bagikan kepada mahasiswa saya nantinya.

satu hal lagi yang ingin saya realisasikan nanti, mungkin jika jodoh saya seorang milyader atau jutawan dengan harta yang insyaalah halal, saya akan meminta mahar sebuah sekolah. ataupun jika tidak, saya akan mengumpulkan uang saya dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk membuat sekolah. sekolah untuk anak usia dini semacam paud  atau taman kanak-kanak. tetapi, dari kecil saya ingin mengajarkan kepada anak-anak untuk mengaji bahkan untuk menghafal Al-Quran. serta kemampuan berbahasa dan ketrampilan lainnya. konsep yang saya inginkan adalah belajar hanya 3 hari saja setelah itu di hari lain di gunakan oleh anak-anak yang kurang mampu yang tidak dapat bersekolah.jadi,selain meningkatkan kecerdasan, maka fungsi sosial dari pendidikan juga diajarakan sehingga sejak kecil sudah diajarkan tentang berbagi. untuk management pendidikan ada papah yang mungkin sudah pensiun dari kepala sekolah dan sangat expert. dan teman-teman yang sudah okee untuk membantu nanti.

bermimpi itu mudah bagi saya. tetapi pertanyaannya, mudah juga kah merealisasikannya? dan mimpi begitu dekat dengan tantangan. ketika kita bisa menyelesaikan tantangannya maka yang akan kita dapatkan adalah mimpi itu yang akan menjadi nyata. namun, ketika kita menyerah, mimpi itu akan tetap menjadi mimpi untuk selamanya.saya ingat lirik lagu dari viera namun lupa judulnya, "... dan aku ingin terus bermimpi, dan ingin mewujudkannya..."

mimpi itu milik semua orang. tak ada seorangpun yang tak boleh bermimpi. namun satu hal, takdir itu milik-Nya, bukan milik kita. hanya butuh usaha yang maksimal kemampuan kita, doa yng ikhlas dan diiringi dengan tawakal. maka, insyaallah mimpi akan nyata.
mohon doanya agar mimpi saya juga bisa jadi nyata juga yaa kawan :)