Selasa, 22 Maret 2011

presentasi mimpi saya

sejak kecil saya dibiasakan bermimpi dan berimajinasi oleh guru besar saya seorang penulis kawakan di Indonesia yang sempat menemani masa kecil saya yang sungguh menyenangkan. membaca berbagai buku yang begitu hebat untuk membawa pembacanya bermimipi. atau novel andrea hirata dengan tokoh arainya dan sembonyan supernya " bermimpilah maka engkau akan memeluknya" dan mari bersama bermimpi :)

saat ini 2011 dan saya masih mengenakan seragam putih abu-abu untuk tahun dan istilahnya masih 'gondeli daster'e ibu'.namun sekarang saya sudah memulai merajut mimpi beberapa tahun kedepan apa yang ingin saya raih
masih di 2011, mimpi saya sejak kecil semoga terwujud dipertengahan tahun ini. menjadi mahasiswi di 'kampus perjuangan' dan begitu cantik serta penuh wibawanya saya mengenakan 'jaket kuning' yang sangat saya idamkan sejak kecil. dan mulai saat itu, saya harus berjuang hidup sendiri di kampuang orang dan meninggalkan kota Solo yang indah ini.dan bidang yang saya pilih juga merupakan mimpi saya di masa kecil. sejak dulu, saya begitu cinta dengan jurnalistik dan suatu hari nanti saya bisa duduk bersama jurnalis senior di negeri ini serta saya ingin menjalankan 'berjihad dengan pena' seperti dulu yang telah diajarkan oleh Izzatul Jannah, guru besar bagi saya.

Dalam studi lanjut saya nanti mimpi saya adalah menjalankan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. saya ingin membuktikan kepada semua orang yang mungkin selama ini meremehkan saya dan do the best for my almamater.
lulus dengan waktu yang lebih cepat dengan predikat coumlaude itu juga mimpi yang harus saya raih nanti.
dan dalam hati saya sudah berniat tak akan pulang kampuang dan menikah tanpa gelar master of  communication. hahahaha. bersabarlah (calon) suamiku...
padahal, mimpi saya membentuk keluarga sakinah, mawadah, warrahmah dengan seorang lelaki sholeh lagi pintar,ganteng juga kaya adalah ketika umur saya 25 tahun. dan juni nanti saya sudah berumur 19 tahun. jadi, S1 dan S2 harus saya selesaikan dalam waktu 5 tahun. yeeeey.* semangat...semangat*
dan saya ingatkan kepada jodoh saya yang entah dimana dan tak kunjung datang segeralah menemui saya, aku menunggumu mas :*
disela-sela menyelesaikan S2 bahkan kalau sudah bisa menyelesaikan S1 dan menunggu jodoh datang, saya begitu ingin menjadi seorang jurnalis yang bekerja di media. berkeliling dunia sebagai reporter ataupun meliput berbagai acara penting di seluruh penjuru dunia. subhanallah membayangkan saja saya sudah excited.dan itung-itung menabung membangun rumah juga kejar setoran buat pernikahan, lumayan mengurangi beban papah mamah.

setelah menikah nantinya saya ingin mengabdikan diri saya dan menjadi istri sholehah untuk suami. namun satu hal suamiku nanti, izinkan istrimu ini untuk tetap berkarya. jangankanlah engkau mengurungku di kurungan emasmu. mungkin saya akan resign dari media setelah menikah atau pun mempunyai anak nanti, namun saya ingin mendidik anak bangsa dengan menjadi dosen. buat apa ilmu dicari tinggi-tinggi kalau tidak untuk berbagi? dan ilmu yang bermanfaat juga amal sholeh bukan?kalau jurnalis itu dunia saya, penulis lepas juga dapat menjadi pilihan. dan pengalaman menjadi seorang jurnalis juga bisa saya bagikan kepada mahasiswa saya nantinya.

satu hal lagi yang ingin saya realisasikan nanti, mungkin jika jodoh saya seorang milyader atau jutawan dengan harta yang insyaalah halal, saya akan meminta mahar sebuah sekolah. ataupun jika tidak, saya akan mengumpulkan uang saya dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk membuat sekolah. sekolah untuk anak usia dini semacam paud  atau taman kanak-kanak. tetapi, dari kecil saya ingin mengajarkan kepada anak-anak untuk mengaji bahkan untuk menghafal Al-Quran. serta kemampuan berbahasa dan ketrampilan lainnya. konsep yang saya inginkan adalah belajar hanya 3 hari saja setelah itu di hari lain di gunakan oleh anak-anak yang kurang mampu yang tidak dapat bersekolah.jadi,selain meningkatkan kecerdasan, maka fungsi sosial dari pendidikan juga diajarakan sehingga sejak kecil sudah diajarkan tentang berbagi. untuk management pendidikan ada papah yang mungkin sudah pensiun dari kepala sekolah dan sangat expert. dan teman-teman yang sudah okee untuk membantu nanti.

bermimpi itu mudah bagi saya. tetapi pertanyaannya, mudah juga kah merealisasikannya? dan mimpi begitu dekat dengan tantangan. ketika kita bisa menyelesaikan tantangannya maka yang akan kita dapatkan adalah mimpi itu yang akan menjadi nyata. namun, ketika kita menyerah, mimpi itu akan tetap menjadi mimpi untuk selamanya.saya ingat lirik lagu dari viera namun lupa judulnya, "... dan aku ingin terus bermimpi, dan ingin mewujudkannya..."

mimpi itu milik semua orang. tak ada seorangpun yang tak boleh bermimpi. namun satu hal, takdir itu milik-Nya, bukan milik kita. hanya butuh usaha yang maksimal kemampuan kita, doa yng ikhlas dan diiringi dengan tawakal. maka, insyaallah mimpi akan nyata.
mohon doanya agar mimpi saya juga bisa jadi nyata juga yaa kawan :)

1 komentar: